1maha1000karya
coretan kisah yang menceritakan segalanya 1 karya yang besar yang selalu memiliki banyak karya
Selasa, 05 April 2022
Tak Terlihat Namun Selalu Menemani
Sabtu, 05 Maret 2022
Berusaha
Berada dalam satu titik keramaian
namun hati tak karuan
Jika terdiam dan memikirkan itu salah
Lantas kenapa merasa senang pun masih ada gundah
.
Mencoba mengerti namun sulit adanya
Mencoba untuk memahami namun tak lerai adanya
Tetap pada porosnya hubungan selalu ada pertengkaran
Entah itu kesalahan ataupun bukan yang jelas tidak bisa di bantahkan
.
Sabar dan biarkan dingin melerai segalanya menjadi usai
Semakin kalian berusaha memahami dan mengerti seseorang maka kalian akan tau bagaimana rasanya disalahkan tanpa kalian itu sadari.
.
Andai kehidupan ini hanya untuk terus bersama orang yang disayang mungkin semuanya akan baik baik saja tanpa ada kesalahan ataupun kecemburuan.
Namun nyatanya kehidupan mengjarkan banyak hal yang membuat kita harus belajar dan mengerti setiap kejadian.
Menerka nerka terhadap hal apapun itu tak akan memberikan solusi kebenaran terhadap ujian atau permasalahan
Kondisi dan waktu seseorang itu berbeda bagaikan dimensi yang sulit kita tau dan pahami.
Kadang seseorang bilang dia baik baik saja tapi kenyataannya tidak
Kadang seseorang memperlihatkan senyum yg bahagia tapi dia tidak bahagia juga.
Kadang ada orang yang menangis tapi lupa tangis itu untuk apa.
Mata tak bisa melihat hati dan hati tak bisa melihat mata.
Prasaan yang kita miliki tidak bisa merasakan prasaan orang lain begitupun orang lain.
Teruslah berjuang demi membahagiakan walau kenyataan sulit untuk dilakukan
Jangan menyerah dengan beragam keadaan
Tapi menyerahlah dengan takdir tuhan
Jumat, 14 Agustus 2020
Senin, 10 Agustus 2020
menerka-nerka
pagi yang cerah, membuka pintu menyambut hari.
suara burungpun berkicau, langkah yang sulit untuk beranjak membuat saya harus menambah semangat kembali dengan Bismillah, senyum ekspresiku. karena dengan senyuman aku percaya semuanya akan terasa lebih mudah dilalui.
kuikat tali sepatuku teringat filosofi soal tali sepatu, bentuknya sih cuma sederhana namun bisa memperindah sepatu dan menguatkannya untuk tetap nyaman menempel ditumpuan kaki saat berjalan.
kembai aku membuka pola di handphoneku saat duduk berteman pesan-pesan riang diringi senyuman, awalnya aku sedih melihat suatu postingan mengenai hewan dan ekspresinya, setelah bebrapa saat waktu meleburnya dengan singkat cerita dari pengirimnya. aku yang saat itu sedih tersadar bahwa, kadang kita buta meraskan dan melihat bentuk-bentuk kasih sayang didunia ini.
realitanya ketika seseorang menyatakan prasaannya untuk menikah namun tak banyak yang percaya malah sedikit yang percaya. padahal ungkapan seseorang untuk mneikah itu berbeda-beda namun pada dasarnya niatnya sama karena Allah SWT.
hati yang terkadang menerka-nerka merasakan rasa sehingga lupa akan hatinya yang tak pernah bisa menerima membuat buta dan menghempaskan semua berkahir kecewa.
kembali aku berjalan memutarkan musik lewat handphone yang aku dengar melalui earphone, memakai topi kesukaan aku mulai membayangkan, akan menjadi sosok suami seperti apa aku nanti sedangkan menemukan sosok yang bisa membuat tenang hati aja semakin sunyi.
keinginan hati kadang tak sesulit yang dibayangkan, aku yang tidak pernah bisa mengungkapkan rasa kecewa dan hanya banyak diam menjadi suatu problemanya, berharap peka menjadi pengobat luka itu tidak bisa, dan yang keluar hanya ada kata "iya, aku salah, aku minta maaf". tidak ada yang mau berbagi luka atau membuat derita, namun inilah nyatanya yang selalu membuat kita lupa akan menerima suatu cerita dalam hari kita.
saat tiba di tempat aku bekerja, meluangkan cerita merasakan indahnya rasa baik itu suka dan duka aku bertutur sapa dengan teman-teman disana, asyik rasanya. meski ada luka yang tak terlihat oleh mata.
semakin ditanya kenapa dan mengapa semakin sulit aku menemukan jawabannya, karena aku hanya merasakan rasa tanpa tau mengapa. andai aku pandai menerangkan isi jiwa , hmmmm mulai berandai-andai yang tak baik, sulit sangat sulit. semakin difikirkan semakin menerka-nerka persoalannya. maka sudahlah aku percaya, aku baik-baik saja. dan waktu pasti akan memberikan jawabannya baik itu adanya.
Selasa, 28 Juli 2020
jumpa
kenyataan berpaling dengan angkuh nya yang kian kisruh
senyum tak mampu menutupi rasa di dalam hati
oh Tuhan apakah aku sedang dilanda keraguan dengan segala tujuan ?
perjalanan kian terasa hampa diringi rasa yang sedikit kecewa
berjalan sendiri tanpa adanya penompang dalam hati
tunggulah waktu aku kan menjumpai rasa yang aku ingini
dengan keteguhan dalam hati aku berlari
biar kegoyahan mnejadi cerita bahwa aku pernah hampir menyerah perihal mimpi
pesan-pesan yang selalu aku kirim kepadamu kini kian lusuh dan keruh
terhanyut di danau kian jauh
namun aku berdoa semoga hal itu selalu menjadi gemuruh
layak nya pesan-pesan yang selalu aku kirim tanpa kamu menyadari bahwa aku selalu dekat tak jauh
Minggu, 26 Juli 2020
rasa diatas fana
mentari sadar bahwa dia selalu bersinar meskipun digelapnya malam hari.
aku teringat saat dimana mengkayuh roda melihat jendela-jendela terbuka.
terasa tidak asing, bahagia rasanya.
namun semakin jauh aku mengkayuh semakin aku sadar bahwa sudah terlalu aku jauh.
kala itu yang diingat hanya tawa kini sudah merasakan derita.
memang cepat berlalu bahwa rasanya akan sulit mengadu.
yang bisanya hanya meneteskan air mata bersama luka, kini itulah yang ada.
ketika semakin mengingat kenapa aku bisa merasakan rasa tanpa kuatu mengapa.
waktu yang telah terjadi mengajarkan aku untuk mengubur mimpi, namun setelahnya aku sesali.
pertanyaan dan pertanyaan menghujan kepadaku, kamu kenapa, kamu kenapa ?
seketika aku terdiam dan hanya bisa menjawab "aku tidak apa-apa".
sulit merasakan rasa yang fana, mengagumi tapi tak bisa mengagumi, mencintai tapi tak bisa mencintai.
ingin memiliki tapi tak bisa memiliki, kemana harus di jabarkan arti dari semua ini. ?
saat tidur, peri kecil berkata layaknya dalam dongeng-dongeng.
bangun, seseorang menantimu, seseorang menunggumu, dia inggin bahagia bersamamu.
"bahagia bersamamu.?" heran aku mendengar kata itu, aku tak pernah menemukan seseorang yang ingin bahagia bersamaku, mereka kebanyakan memperdulikan kehidupannya sendiri dari pada aku yang selalu sibuk memikirkan kehidupan orang yang aku sayang.
bahagia bersama hehe segampang itukah ? nyatanya aku hanya menemukan kepatahan dan keputus asaan, yang bisa berjuang supaya aku bisa mengatakan aku baik-baik saja.
rasa ini fana. naluri tidak mebatasi untuk terus berusaha sedangkan kenyataan terus berusaha mengubur rasa.
pernahkah berfikir bahwa rasa itu layak untuk dihargai dan kita tengok lebih dalam lagi.
rasa itu ada karena untuk mempersatukan bukan untuk memberatkan.
Minggu, 19 Juli 2020
kamungflase
selalu merasa baik-baik saja padahal sedang tidak baik-baik saja, senyuman kali ini menyelamatkanku dari kesedihanku.
melupa menjadi sebuah kata dan jadi rasa yang sudah biasa hingga dilakukan baik-baik saja, namun itu tidak bisa menjadi hal yang mencerminkan kita baik-baik saja.
berfikir sejenak tiada hal indah ketika meneteskan air mata di selembar kain yang digelar dilantai,tanah,rumput, ataupun bebatuan sekalipun. lakukanlah penyesalan dengan hal itu.
aku egois dengan hati, berfikir semuanya akan baik baik saja tanpa adanya kisah yang sudah lemur menjadi bubur yang tidak berkuah serta tidak memakai rempah-rempah.
hambar rasanya. tau hambar ? semacam rasa tapi tak bersasa, semacam ingin tapi merasa tidak ingin, bahkan semacam bahagia tapi tak bahagia.
sempat aku merasa menyerah akan hati, lemah untuk kuatkan diri.
namun semua itu adalah hal yang tidak aku sadari bahwa inilah hidup kadang kita tidak sadar sudah berjuang untuk bahagia diatas derita, menunjukan cerita padahal didalamnya luka.
terima kasih sekali lagi untuk yang Tersuci untuk kasih hidup ini tidak akn indah jika hati tidak bisa merasakan apa yang sebenar-benarnya ia rasakan.
kecewa atau tidak, sakit atau tidak, bahagia atau tidak.
inilah skenario dan jadilah pemeran yang handal yang sudah sutradara berikan alurnya, berusahalah berperan sebaik mungkin karena disetiap cerita pasti selalu ada awal dan akhir.